Saat di rumah sakit telah lahir bayi kembar yang di beri nama Febby dan
Debby. Raut wajah mereka berdua sangatlah mirip. Tapi kasih sayang yang
di berikan orang tua mereka berdua berbeda sedangkan Febby tak pernah
begitu di manja berbeda dengan adiknya Debby.
Tiga belas tahun berlalu, Febby dan Debby pun tumbuh menjadi gadis
yang cantik. Semakin lama kondisi Debby semakin melemah ia sangat
memerlukan seseorang yang mau mendonorkan ginjal nya untuk Debby. Itu
lah sebabnya Debby lebih di sayang di bandingkan kembarannya Febby.
Kini Febby telah mempunyai pacar yang selalu ada di dekatnya ialah
Daffa. Febby sangat sayang terhadap Daffa begitu pula dengan Daffa.Namun
tak sengaja pada suatu saat Febby sedang masuk ke kamarnya Debby untuk
meminjam buku, ia malah melihat buku diarynya Debby terletak begitu saja
di kasurnya karna Debby sedang tidak ada di kamarnya akhirnya Febby
membaca isi buku diary milik Debby. Ternyata saat Febby membaca isi buku
diary milik Debby ia sungguh tak percaya bahwa sebenarnya Debby juga
menyukai Daffa.
Suatu hari Febby teringat kalau Debby sangat membutuhkan donor ginjal.
Febby sungguh tak tega melihat kondisi kembarannya yang semakin melemas,
Febby merasa bahwa ia lah yang harus menolong Debby hingga akhirnya
Febby pun ingin bersedia mendonorkan ginjalnya untuk Debby. Febby juga
tak mau melukai hati Debby oleh sebab itu ia ingin melihat Daffa untuk
Debby.
***
Minggu pagi yang cerah, Febby dan Daffa sedang
bersepeda dengan riangnya. Tapi suasana mulai berbeda saat Febby
berhenti menaiki sepedanya.
“Daffa, maaf mungkin kau bukanlah untuk
ku. Aku ingin sekali melihat engkau untuk kembaranku Debby, sebenarnya
ia menyukaimu Daffa” ucap Febby dengan air matanya yang sudah berlinang
“Tapi…” Daffa berhenti sejenak berbicara. “Tapi Febby aku masih sangat menyayangimu” kata Daffa yang sedang terlihat kecewa
“Seharusnya
kalau kamu memang sayang pada ku, aku mohon Daffa kamu mau ya bersama
Debby. Saat ini aku sangat kasian melihat kehidupan Debby yang sangat
berbeda dengan ku, aku merasa mungkin aku harus menolong Debby dan aku
akan mendonorkan ginjalku untuknya” timpang Febby yang sedih
“Seharusnya
ini bukan berarti kamu harus memberikan semua kebahagiaan yang kamu
miliki ini untuk Debby. Aku minta kamu segera merubah pikiranmu untuk
tidak mendonorkan ginjal mu untuknya” jawab Daffa dengan perkataannya
yang halus
“Gak akan Daffa, aku hanya ingin menolong orang yang selama ini aku sayangi” ucap Febby
***
Sekarang
Febby pun telah mendonorkan ginjalnya untuk Debby tapi kini semakin
hari kondisi Febby mulai melemah tak seperti Debby yang terlihat
sehat.Febby memang begitu baik terhadap kembarannya Debby, ia selalu
menolong Debby seperti saat Debby sakit pasti Febby lah yang merawatnya
tapi kenapa saat sekarang kondisi Febby sedang tidak membaik Debby malah
tidak mau merawatnya, ia malah seakan puas dengan apa yang sekarang
telah ia miliki. Kini Debby juga sudah mendapatkan lelaki yang ia sukai
Daffa, sebenarnya Daffa pun tak menyukai Debby hanya saja ia menuruti
apa yang selama ini Febby minta.
Dua tahun berlalu…Febby semakin tak kuat dengan rasa sakit yang
selalu ia alami yang seakan semakin parah.Kehidupannya yang kini juga
sangatlah berbeda jauh tak seperti saat kondisinya sehat, kini Febby
hanya bisa menangis dan meratapi apa yang sekarang ada pada dirinya.
Hingga akhirnya setelah tak berapa lama Febby pun telah meninggalkan
kehidupannya. Debby pun sudah tak dapat lagi menahan tangis kepedihan
matanya melihat saudara kembarnya telah terbujur kaku dengan kain putih
yang menyelimutinya. Debby sangat menyesal karna ia telah mau menerima
donor ginjal dari Febby ia lebih ingin kehidupannya kembali seperti saat
dulu lagi begitu juga saat ia belum memiliki Daffa.
***SELESAI***