Selubung gas yang disebut atmosfer menutupi bumi. Atmosfer melindungi kita dari berbagai pengaruh ruang angkasa yang ekstrem, menjaga suhu lingkungan tetap hangat, dan mengatur daur cuaca.
Menurut wikipedia pengertian atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi.
Tanpa atmosfer, makhluk hidup tidak akan mampu bertahan. Mereka akan segera binasa karena selalu dihujani oleh radiasi matahari dan kosmis, dibom oleh meteor-meteor tanpa henti, dan terpapar suhu lingkungan yang ekstrem. Atmosfer melindungi makhluk hidup dari beraneka ancaman mematikan tersebut. Atmosfer melingkupi bumi dengan lapisan pengaman berisikan campuran gas, uap air, dan partikel-partikel lain hingga setebal 300 km.
Gaya gravitasi menahan atmosfer agar tidak terlepas ke ruang angkasa. Atmosfer di dekat permukaan bumi berkerapatan tinggi. Makin tinggi suatu tempat, makin renggang atmosfernya. Di area atmosfer lapis bawah, angin dan badai menyebarkan panas yang diterima dari matahari. Di lapisan-lapisan yang lebih tinggi, molekul-molekul penyusun atmosfer bertumbukan dengan meteor dan radiasi yang datang dari ruang angkasa.
SEJARAH SINGKAT
Selama beberapa miliar tahun pertama kehidupan di bumi, kondisi atmosfer masih sangat berlainan dari yang kita rasakan sekarang ini. Awalnya, atmosfer terdiri dari campuran nitrogen, karbon dioksida, dan uap air. Karbon dioksida dikenal sebagai gas rumah kaca, yang dapat memerangkap panas matahari di atmosfer bumi. Panas matahari dapat masuk ke dalam atmosfer, tetapi sulit terlepas keluar. Karbon dioksida berperan sebagai selimut yang menjaga ‘si orok’bumi tetap dalam keadaan hangat. Ketika makhluk hidup pertama berevolusi, mereka mulai memanfaatkan karbon dioksida dari atmosfer. Ketika pengaruh cahaya matahari kian menguat, keseimbangan pun tercapai. Pada masa itu makhluk hidup mulai melepaskan gas baru, yaitu oksigen. Ini berarti bahwa jenis-jenis hewan akan dapat bertahan hidup dengan menghirup oksigen. Mula-mula mereka menghirup oksigen lewat insang, kemudian dengan paru-paru. Kurang lebih sejak semiliar tahun silam, konsentrasi oksigen di dalam atmosfer telah cukup stabil.
Selama beberapa miliar tahun pertama kehidupan di bumi, kondisi atmosfer masih sangat berlainan dari yang kita rasakan sekarang ini. Awalnya, atmosfer terdiri dari campuran nitrogen, karbon dioksida, dan uap air. Karbon dioksida dikenal sebagai gas rumah kaca, yang dapat memerangkap panas matahari di atmosfer bumi. Panas matahari dapat masuk ke dalam atmosfer, tetapi sulit terlepas keluar. Karbon dioksida berperan sebagai selimut yang menjaga ‘si orok’bumi tetap dalam keadaan hangat. Ketika makhluk hidup pertama berevolusi, mereka mulai memanfaatkan karbon dioksida dari atmosfer. Ketika pengaruh cahaya matahari kian menguat, keseimbangan pun tercapai. Pada masa itu makhluk hidup mulai melepaskan gas baru, yaitu oksigen. Ini berarti bahwa jenis-jenis hewan akan dapat bertahan hidup dengan menghirup oksigen. Mula-mula mereka menghirup oksigen lewat insang, kemudian dengan paru-paru. Kurang lebih sejak semiliar tahun silam, konsentrasi oksigen di dalam atmosfer telah cukup stabil.
LAPISAN-LAPISAN ATMOSFER
Batas antarlapisan di dalam atmosfer tidaklah jelas. Salah satu satelit ruang angkasa beredar pada jarak lebih dari 300 kilometer di atas permukaan bumi. Pada posisi tersebut masih ada atmosfer, walaupun sangat renggang sehingga hampir mendekati kondisi hampa udara. Kawasan ini dinamakan termosfer, di mana atom-atomnya panas (sampai 2.000 derajat Celcius), tetapi sangat renggang sehingga tidak akan membakar badan kita. Lapisan termosfer mencapai ketinggian hingga 80 kilometer di atas permukaan bumi. Di sinilah terdapat lapisan lain, yaitu mesosfer. Atom-atom pada lapisan mesosfer terionisasi, yaitu kehilangan banyak elektron. Atom-atom mesosfer mampu memantulkan pancaran radio gelombang pendek. Area ini sering dinamakan ionosfer, dan sangat penting untuk jaringan komunikasi radio global. Lapisan berikutnya adalah stratosfer, mencapai ketinggian hingga 15 kilometer di atas permukaan bumi. Lapisan ini bersuhu lebih dingin dan ditempati oleh lapisan ozon, sebuah lapisan yang berperan sebagai tirai pelindung radiasi ultraviolet yang berbahaya dari matahari. Kini kondisi lapisan ozon sungguh memprihatinkan, karena dirusak oleh bahan-bahan kimia yang dilepaskan dari berbagai aktivitas manusia. Letusan gunung api yang dahsyat dapat menghamburkan debu dan gas asam hingga ke lapisan stratosfer. Troposfer adalah lapisan atmosfer terdekat ke permukaan bumi, terhitung hingga ketinggian 15 kilometer dan memuat 80 persen dari seluruh massa atmosfer. Cuaca dunia mutlak dipengaruhi oleh lapisan troposfer.
Batas antarlapisan di dalam atmosfer tidaklah jelas. Salah satu satelit ruang angkasa beredar pada jarak lebih dari 300 kilometer di atas permukaan bumi. Pada posisi tersebut masih ada atmosfer, walaupun sangat renggang sehingga hampir mendekati kondisi hampa udara. Kawasan ini dinamakan termosfer, di mana atom-atomnya panas (sampai 2.000 derajat Celcius), tetapi sangat renggang sehingga tidak akan membakar badan kita. Lapisan termosfer mencapai ketinggian hingga 80 kilometer di atas permukaan bumi. Di sinilah terdapat lapisan lain, yaitu mesosfer. Atom-atom pada lapisan mesosfer terionisasi, yaitu kehilangan banyak elektron. Atom-atom mesosfer mampu memantulkan pancaran radio gelombang pendek. Area ini sering dinamakan ionosfer, dan sangat penting untuk jaringan komunikasi radio global. Lapisan berikutnya adalah stratosfer, mencapai ketinggian hingga 15 kilometer di atas permukaan bumi. Lapisan ini bersuhu lebih dingin dan ditempati oleh lapisan ozon, sebuah lapisan yang berperan sebagai tirai pelindung radiasi ultraviolet yang berbahaya dari matahari. Kini kondisi lapisan ozon sungguh memprihatinkan, karena dirusak oleh bahan-bahan kimia yang dilepaskan dari berbagai aktivitas manusia. Letusan gunung api yang dahsyat dapat menghamburkan debu dan gas asam hingga ke lapisan stratosfer. Troposfer adalah lapisan atmosfer terdekat ke permukaan bumi, terhitung hingga ketinggian 15 kilometer dan memuat 80 persen dari seluruh massa atmosfer. Cuaca dunia mutlak dipengaruhi oleh lapisan troposfer.
KESEIMBANGAN YANG PENTING
Atmosfer berada dalam kondisi keseimbangan dinamis yang sangat rawan. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan menyerap karbon dioksida dan melepas oksigen. Sebaliknya, hewan menyerap oksigen dalam proses yang disebut pernapasan, dan mengembalikan karbon dioksida dan gas-gas lain seperti metana ke atmosfer. Dewasa ini aktivitas manusia telah mengalihkan sejumlah besar karbon yang semula tersimpan di dalam batuan ke dalam atmosfer. Proses ini menyebabkan iklim dunia menghangat. Sementara itu, akibat aktivitas manusia, lapisan ozon juga menipis dengan cepat. Ini membuka jalan bagi radiasi matahari yang berbahaya untuk mencapai permukaan bumi. Jika kita terus-menerus mengganggu keseimbangan atmosfer, maka planet bumi tempat kita hidup sekarang mungkin tidak akan nyaman lagi untuk didiami di masa yang akan datang.
Atmosfer berada dalam kondisi keseimbangan dinamis yang sangat rawan. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan menyerap karbon dioksida dan melepas oksigen. Sebaliknya, hewan menyerap oksigen dalam proses yang disebut pernapasan, dan mengembalikan karbon dioksida dan gas-gas lain seperti metana ke atmosfer. Dewasa ini aktivitas manusia telah mengalihkan sejumlah besar karbon yang semula tersimpan di dalam batuan ke dalam atmosfer. Proses ini menyebabkan iklim dunia menghangat. Sementara itu, akibat aktivitas manusia, lapisan ozon juga menipis dengan cepat. Ini membuka jalan bagi radiasi matahari yang berbahaya untuk mencapai permukaan bumi. Jika kita terus-menerus mengganggu keseimbangan atmosfer, maka planet bumi tempat kita hidup sekarang mungkin tidak akan nyaman lagi untuk didiami di masa yang akan datang.