Sungguh maha besar Allah ketika berfirman dalam surat Al-Ghasyiyah ayat ke-17, " Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan." Kebesaran tersebut telah terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Arab Saudi dan Cina baru-baru ini.
Tepatnya pada hari rabu yang lalu, para ilmuwan dari Arab Saudi dan Cina mengatakan kalau mereka bersama-sama telah menyelesaikan proyek penelitian dan pemetaan genom (gugus kromosom) dari unta Arab.
Tepatnya pada hari rabu yang lalu, para ilmuwan dari Arab Saudi dan Cina mengatakan kalau mereka bersama-sama telah menyelesaikan proyek penelitian dan pemetaan genom (gugus kromosom) dari unta Arab.
Sekitar 20 ilmuwan terlibat langsung dalam proyek yang telah memakan waktu lebih dari setahun ini. Waktu yang cukup lama tersebut mereka habiskan untuk memecahkan kode genetik yang ada pada keseluruhan unta berpunuk satu (Camelus dromedarius ) yang berhabitat di semenanjung Arab.
Para ilmuwan tersebut berharap dapat memperluas pemahaman mereka tentang karakteristik fisiologis dan biokimia unta, sehingga dapat mengembangkan hasilnya untuk kepentingan umat manusia.
Unta Arab adalah hewan yang sangat eksklusif dari beberapa mamalia lain. Dalam proyek ini, Unta secara khusus dipilih sebagai objek penelitian, karena memiliki genom penuh yang dapat diurutkan dan dianalisa.
Penelitian terhadap genom unta yang ternyata juga memiliki kemiripan dengan genom sapi telah menimbulkan pemahaman yang lebih baik dari kemampuan bertahan hidup unta di lingkungan padang pasir yang keras.
Pemecahan kode genetika yang mendukung sistem kekebalan tubuh unta dapat mengantarkan kepada penemuan medis yang berpotensi membawa manfaat besar dan data genom juga dapat membantu para ilmuwan memahami lebih baik bagaimana mamalia menghasilkan zat-zat bergizi seperti susu.