Jenis Iblis yang menjerumuskan manusia
ke dalam jurang kesesatan itu banyak sekali. Bahkan ada ulama yang
berpendapat bahwa dalam menyesatkan manusia Iblis itu mempunyai
spesifikasi keahlian tersendiri sesuai dengan bidangnya. Yang ahli
menggoda orang shalat tugasnya hanya menggoda orang shalat, yang ahli
mengkufurkan orang yang beriman tugasnya hanya mengkufurkan dengan
berbagai tipu daya dan propaganda yang menyesatkan, begitu seterusnya.
Mengenai hal ini ada keterangan yang
bersumber dari Umar bin Khatab ra Bahwa Keturunan Iblis yang mempunyai
tugas menggoda dan menjerumuskan manusia (ke lembah kesesatan) itu ada
sembilan, yaitu:
Iblis Zailatun (زَيْلَة ٌ )
Iblis ini bertugas untuk menjerumuskan
para pedagang di pasar agar berdusta, mau mengurangi timbangan, membuat
onar diantara para pedagang, dan melakukan bujuk rayu kepada para
pedagang agar melakukan penyimpangan dan kecurangan dalam aqad jual
beli, dengan diiming-imingi agar cepat kaya.
Ajakan Iblis diatas itu jelas
bertentangan dengan syari'ah, merusak ekonomi umat, menanamkan mental
binatang yang segala cara dalam meraih kesuksesan, serta menumbuhkan
jiwa egoistisme dan materialisme yang membabi-buta. Kalau ini sudah
ditanamkan oleh Iblis, maka dengan sendirinya orang itu akan
senang-berenang dalam lumpur kemaksiatan dan kedurhakaan.
Karena itu, ada ancaman berat bagi siapa saja yang mengikuti ajakan Iblis Zailatun untuk melakukan kecurangan dalam jual beli.
Ada keterangan yang bersumber dari Abu Dzar ra., ia berkata: Rasulullah saw pemah bersabda:
ثَلاَثَةُلاَيَنْظُرُاللهُ اِلَيْهِِِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِوَلاَ يُزكِّيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْم
Ada tiga orang dimana Allah tidak akan
melihat mereka pada hari kiamat (tidak memberikan rahmat), tidak
membersihkan dosa mereka, dan mereka (juga) akan mendapat siksaan yang
amat pedih. Abu Dzar ra berkata : "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
mengatakan (hal tersebut) sampai tiga kali "Aku berkata: Mereka akan
menyesal dan merugi, siapa mereka itu Ya Rasulullah?. Lalu beliau
bersabda: a). Orang yang menurunkan kainnya (hingga menutupi kedua mata
kakinya) b). Orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya. c). Dan
orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu. (HR. Muslim)
Larangan untuk melakukan kecurangan dalam jual beli juga disebutkan dalam Al-Qur'an
"Kecelakaan besarlah bagi
orang-orang yang curang. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima
takaran dari orang lain, mereka mengurangi. Dan apabila mereka menakar
atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang
itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu
hari yang besar (Yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan." (QS. Al-Muthaffifiin :1-6)
Itulah diantara ancaman siksa bagi orang yang mengikuti Iblis Zailatun, yang melakukan kecurangan dalam berdagang.
Cara Iblis Zailatun menjerumuskan para
pedagang adalah dengan menakut-nakuti kebangkrutan jika berbuat jujur
dalam berdagang, dan mengiming-imingi akan cepat kaya, cepat berhasil
dan sukses jika mau berbuat curang dalam berdagang. jika orang yang
berdagang itu lemah imannya, ambisius dan materialistis tentu ia akan
mudah terjebak dalam bujuk rayu Iblis Zailatun. Akhimya ia akan menjadi
pengikut setia Iblius Zailatun.
Iblis Wawatsin
Iblis Wawatsin dalah Iblis yang bertugas
menggoda dan menjerumuskan orang yang beriman agar selalu menggerutu,
tidak sabar dan tidak ikhlas setiap kali menerima musibah, atau cobaan
dari Allah Ta'ala.
"Sesungguhnya wanita-wanita yang
merintih (lantaran menerima musibah) ini akan dijadikan kelak di hari
kiamat dua barisan dalam neraka jahannam, satu barisan berada disebelah
kanan penduduk neraka dan satu barisan lagi berada disebelah kiri,
akhirnya mereka menggonggong kepada penduduk ahli neraka, sebagaimana
layaknya anjing-anjing yang menggonggong." (HR. Ath-Thabrani).
Padahal orang yang meratapi musibah
dengan menggerutu sampai merobek-robek pakaiannya adalah dosa. Tmdakan
seperti ini merupakan cermin dari ketidak-ikhlasan atas takdir Allah,
sepertinya ia menyalahkan Allah, yang menghilangkan kesenangan dirinya,
padahal semua apa yang ada di alam ini telah ditentukan oleh Allah
masanya atau kehancurannya. Oleh karena itu, syari'ah memerintahkan
untuk bersabar dan ikhlas setiap kali menerima cobaan dan musibah dari
Allah Ta'ala, sebab setiap musibah itu ada hikmah yang terkandung
didalamnya. Allah mengancam akan menyiksa terhadap orang yang tidak
bersabar dalam menerima musibah. Sebagaimana yang disabdakan oleh
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam hadits yang lain disebutkan, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah bersabda:
"Tidak termasuk umat kami yang
sempurna orang yang menampari pipinya sendiri (ketika menerima musibah),
merobek-robek leher bajunya sendiri dan meratapi mayat, sebagaimana
kebiasaan orang-orang jahiliyah". (HR. Bukhari dan Muslim)
Demikianlah diantara ancaman siksa bagi
orang yang mengikuti Iblis Wawatsin. Sehingga ia selalu mengerutu
setiap kali menerima musibah. Iblis ini dalam menjerumuskan orang yang
beriman ke dalam jurang kemaksiatan dan kekufuran adalah dengan
menanamkan rasa ketidak-puasan terhadap takdir Allah, mempengaruhi
jiwanya agar memberontak ketika menerima musibah, membakar emosinya dan
menghilangkan sifat sabarnya.
Jika seseorang sudah tidak mampu
mengendalikan emosinya, maka Iblis dengan mudah menjerumuskan dinnya ke
dalam perbuatan munkar. Hanya keimanan dan ketakwaan yang kuat serta
kesabaran yang tinggi yang dapat menangkalnya dari gangguan dan bujuk
rayu Iblis Wawatsin.
Iblis Akwan
lblis ini bertugas menyesatkan dan
mempengaruhi para remaja dan pimpinan umat supaya selalu berbuat
dzalim, menjauhi hal-hal yang ma'ruf, menanamkan kesenangan berbuat
munkar dan maksiat.
Cara yang digunakan oleh Iblis Akwan
dalam menjerumuskan remaja yang beriman ke dalam lembah kemaksiatan
adalah bermacam-macam. Perbuatan yang jelas munkarnya itu dikemas
dengan baik sehingga tidak terkesan sebagai perbuatan maksiat, hal ini
dilakukan-oleh Iblis Akwan untuk menarik simpati dari remaja beriman
agar mau melakukannya. Termasuk memperhalus istilah-istilah yang berbau
maksiat dan munkar, ini dilakukan untuk menghilangkan kesan maksiat,
dengan demikian remaja akan mudah dibujuk dan dirayu untuk dijebloskan
ke dalam dunia sesat yang jauh dari tuntunan agama.
Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya:
"... tetapi setan (Iblis) menjadikan
umat-umat itu memandang baik perbutan meeka (yang buruk), maka setan
menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka adzab yang sangat
pedih. (QS. An-Nahl 16:63)
Dalam menyesatkan para pemimpm umat,
Iblis Akwan selalu mendorong para pemimpin itu untuk berbuat dzalim,
merampas hak rakyat, bertindak sewenang-wenang, korupsi, manipulasi,
serta Iblis Akwan juga menanamkan rasa ketakutan dihati para pemimpin
akan kemiskinan jika mereka tidak mau berbuat dzalim, curang dalam
bertindak, mumpung masih berkuasa agar kekuasaannya itu digunakan
sebaik mungkin untuk berbuat munkar dan maksiat, baik teihadap rakyatnya
maupun terhadap Allah. Kalau ini sudah berhasil, maka Iblis Akwan akan
lebih mudah lagi menenggelamkan mereka kedalam lumpur kemaksiatan,
akhimya jadilah mereka pemimpin yang durhaka.
Untuk para pemimpin yang berbuat dzalim
seperti diatas itu, Allah mengancam akan menyiksanya dengan siksaan yang
amat pedih. Sebagaimana disebutkan dalam FirmanNya:
"Sesungguhnya dosa itu atas
orang-orang yang berbuat dzalim kepada manusia dan melampaui batas di
muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat adzab yang pedih". (QS. Asy-Syuura 42:42)
Itulah diantara ancaman siksa bagi siapa yang berbuat dzalim di muka bumi ini dan mengikuti jejak Iblis Akwan.
Iblis Hafaf
Iblis ini bertugas menyesatkan dan
menjerumuskan kaum muslimin ke lembah nista yang berlumur dosa dengan
cara melakukan tipu daya dan bujukan agar kaum muslimin melanggengkan
minum khamer. Sebab jika seseorang sudah minum khamer dan mabuk, maka
segala bentuk kemungkaran yang lain dengan mudah ia laksanakan.
Seperti berzina, membunuh, berbuat aniaya, mencuri dan segala
kemungkaran yang lain. Karena tingkah laku orang yang sedang mabuk itu
tidak dapat dikendalikan oleh otaknya, jiwanya dan perasaannya sudah
dikuasai oleh Iblis. Untuk itu, ia mudah dibimbing oleh Iblis guna
dijebloskan ke dalam kemaksiatan dan kekufuran. Banyak sekali orang
yang tadinya tidak berani membunuh, merampok dan berzina, akan tetapi
setelah ia menenggak khamer dan mabuk, maka segala bentuk kemaksiatan
di atas itu dapat dilakukannya dengan mudah, sepertinya tidak ada beban
baginya.
Agar tidak mudah tertipu oleh bujuk rayu
Iblis Hafaf, Allah telah memperingatkan kaum muslimin agar tidak
meminum khamer, karena khamer adalah identik dengan setan. Sebagaimana
disebutkan dalam firman-Nya:
"Hai orang-orang yang beriman,
sesungguhnya (meminum) khamer, berjudi, (berkorban untuk) berhala,
mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan
setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan." (QS. Al-Maidah 5:90)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah bersabda:
"Jauhilah khamer, sesungguhnya khamer itu adalah sumber segala kejahatan (kemaksiatan).
Didalam hadits lain yang bersumber dari Anas ra, dikatakan sebagai berikut:
Rasulullah sShallallahu 'Alaihi wa Sallam melaknati sepuluh orang karena khamer, yaitu
1. Orang yang memeras bahan khamer.
2. Orang yang minta diperaskan bahan khamer untuk diminumkan kepada orang lain.
3. Orang yang minum khamer
4. Orang yang membawa khamer
5. Orang yang dituju untuk dibawakan khamer kepadanya.
6. Orang yang menuangkan khamer ke gelas atau lainnya.
7, Orang yang menjual khamer.
8. Orang yang memakan harta hasil penjualan khamer.
9. Orang yang membeli khamer.
10. Orang yang dibelikan khamer.
(HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Demikianlah ancaman bags orang yang mengikuti Iblis Hafaf, yang mau menenggak khamer dan benda yang memabukkan lainnya.
Iblis Wamurah
Iblis Wamurah ini bertugas
menjerumuskan para penyanyi agar mendendangkan lagu yang penuh maksiat,
mengajak berbuat munkar, serta lagu-lagu yang bersyair kebebasan tanpa
etika. Juga menjerumuskan para penyanyi agar berpenampilan seronok,
yang dapat mengundang luapan nafsu dan maksiat. Dengan demikian orang
akan mudah digiring untuk dijebloskan dalam dunia munkar dan maksiat.
Nyanyian dan biduanitanya itu termasuk salah satu alat Iblis yang paling
ampuh untuk menjerumuskan orang ke dalam jurang kesesatan yang penuh
dengan lumuran dosa. Banyak sudah orang yang melakukan kemaksiatan
karena terpengaruh oleh syair lagu-lagu maksiat, atau dikarenakan
mencontoh tingkah laku artis yang diidolakan yang senang berbuat
munkar, bergaul bebas dan akhlaknya yang buruk.
Oleh karena itu, untuk menangkal bujuk
rayu dan propaganda yang menyesatkan yang ditiupkan oleh Iblis Wamurah
adalah dengan menanamkan aqidah yang kuat dan akhlak yang mulia. Sebab
dengan berpegang teguh pada kedua faktor diatas Insya Allah diri akan
selamat dari godaan Iblis Yang jahat ini.
Iblis Laqwas
Iblis Laqwas adalah Iblis yang bertugas
mempengaruhi manusia agar tetap kafir, tetap musyrik dan tetap menyembah
berhala atau sesembahan lainnya selain Allah. Sudah banyak orang yang
disesatkan oleh Iblis Laqwas, terkadang ia mengganti bentuknya seperti
seorang syekh lalu memberikan pelajaran atau tuntunan yang mengarah
kepada kemusyrikan dan pemurtadan dengan berbagai dalih serta promosi
yang mengikat, sehingga banyak orang yang lemah imannya keluar dari
jalur Islam karena mengikuti saran Iblis Laqwas, hanya demi mendapatkan
sesuap nasi, jabatan, kedudukan, pekerjaan, fasilitas, bahkan ada yang
rela melepaskan keimanannya demi sang kekasih.
Orang yang menyembah selain Allah,
berarti dirinya menjadikan Iblis sebagai pelindungnya, yang harus
diikuti tingkah lakunya. Mereka tidak sadar kalau dirinya telah
disesatkan oleh Iblis untuk dijerumuskan ke dalam jurang kekufuran.
Sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya:
'Sesungguhnya mereka menjadikan
seran-setan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa
mereka mendapat petunjuk.' (QS. Al-A'raf 7:30)
Di dalam ayat yang lain Allah Ta'ala
telah memperingatkan kepada umat manusia agar tidak mudah ditipu oleh
setan maupun Iblis, sebab makhluk jahat ini dalam menyesatkan dan
mengkufurkan manusia menggunakan bujuk rayu dan tipu muslihat yang
sangat memikat, maka tidak heran bila banyak orang yang lemah imannya
menjadi korban tipu muslihatnya.
Mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman:
"Hai anak Adam, janganlah
sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah
mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga. (QS. Al-A'raf 7:27)
Meskipun ada peringatan ayat diatas,
masih banyak saja orang yang mengikuti Iblis Laqwas melakukan kekufuran
dan kemusyrikan. Mereka mengira bahwa apa yang mereka perbuat itu
merupakan jalan yang benar dan dapat memberi petunjuk kepada mereka,
padahal jalan yang mereka tempuh itu sesat dan dapat mendatangkan siksa
Allah. Itulah gambaran orang yang telah dijerumuskan oleh Iblis Laqwas
kedalam kesesatan.
Iblis A'war
Iblis ini bertugas untuk mempengaruhi
dan menggoda laki-laki dan wanita untuk melakukan perbuatan zina, atau
melakukan perbuatan maksiat lainnya.
Iblis A'war menggunakan "Pandangan Mata"
sebagai cara yang paling ampuh untuk membakar nafsu kaum lelaki dan
wanita untuk berbuat maksiat.
Mujahid berkata : Ketika wanita itu
menghadap, maka Iblis duduk di kepalanya untuk menghiasi Wajah wanita
tersebut agar tampak menarik bagi orang yang melihatnya, dan jika wanita
itu berpaling ke belakang, maka Iblis duduk di pantatnya untuk
menghiasi pantat tersebut agar tampak menarik bagi orang yang
melihatnya.
Apa yang dikatakan oleh Mujahid diatas
itu memang benar, sebab umumnya lelaki bila melihat wanita ketika
berhadapan, maka yang pertama kali diperhatikan adalah wajahnya,
sedangkan ketika melihat wanita yang berjalan didepannya, maka yang
pertama kali diperhatikan adalah pantatnya, karena itu memang tempatnya
Iblis.
Nabi Yahya as pernah ditanya: "Apa yang
menjadi penyebab perzinaan?". Nabi Yahya as menjawab: "Yang menjadi
penyebabnya adalah memandang wanita, lalu timbul dalam hati keinginan
untuk berzina dengannya. Zina mata itu termasuk dosa kecil, dan hal ini
dapat mendekatkan pada perbuatan dosa besar, yaitu zina farji. Oleh
karena itu, barangsiapa yang tidak mampu menundukkan pandangannya, maka
niscaya ia tidak akan mampu menjaga farjinya". Demikian jawaban Nabi
Yahya as terhadap penanya tadi.
Nabi Isa as pernah berkata: 'Takutlah
kamu memandang (wanita), karena sesungguhnya memandang itu dapat
menumbuhkan syahwat didalam hati, dan ini sudah cukup mendatangkan
fitnah".
Berkatalah Sa'ad bin Jubair ra: "Sesungguhnya fitnah yang menimpa Nabi Daud as adalah dari memandang (wanita)".
Dan masih banyak orang laki-laki maupun
wanita yang berbuat zina yang diawali dari kebiasaan memandang lawan
jenisnya yang bukan muhrimnya. Karena memandang merupakan panah Iblis
yang sangat ampuh untuk menjerumuskan laki-laki dan wanita ke dalam
perbuatan nista yang penuh dengan dosa. Sekarang tidak sedikit orang
yang menjadi budak Iblis A'war karena ingin melampiaskan nafsunya.
Semoga kita dijauhkan oleh Allah dari godaan lblis ini.
Iblis ini tugasnya mengencingi orang
supaya malas bangun untuk beribadah. Jika orang sudah malas bangun malam
untuk beribadah berarti dirinya mementingkan tidurnya, tidak
memikirkan tentang kehidupannya nanti di akhirat, tidak mau bermunajat
kepada Allah berarti ada hal yang lebih penting selain bermunajat,
apakah itu tidur atau kegiatan-kegiatan lain yang berbau duniawiyah.
Kalau hal ini sudah menjadi kebiasaan seorang hamba, maka akan
mempermudah Iblis menjauhkan dia dari kegiatan agama, lama kelamaan
dirinya akan bisa meninggalkan aktivitas ibadah. Kalau sudah begini,
Iblis tinggal menggiring dia untuk dijerumuskan ke dalam jurang
kemaksiatan dan kekufuran.
Iblis Al-Wasnan
Banyak orang terjerumus menjadi ahli
maksiat, bahkan dirinya sampai rela menanggalkan aqidahnya yang
disebabkan oleh malas beribadah.
Malas beribadah itu menunjukkan lemah
keimanannya, bahkan keimanannya bisa sebagai lipstik belaka, sebagai
pemanis bibir saja, buktinya ia mengaku beriman tetapi tidak mau
beribadah, bahkan perintah agama ia tentang, larangannya ia terjang.
Orang-orang seperti inilah yang setia menjadi pengikut Iblis Al-Wasnan,
yang malas beribadah tetapi senang bermaksiat. Al-Qur'an telah
memperingatkan kaum muslimin agar tidak mengikuti langkah-langkah
Iblis, sebab Iblis itu menyesatkan, menyauhkan orang agar tidak
beribadah kepada Allah Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surat
Al-An'am 142:
"Dan janganlah kamu mmglkuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al An'am 6:142)"
Dengan demikian, bila ada orang malas beribadah, senang berbuat munkar, maka dia telah menjadi teman Iblis.
Iblis Dasim
Iblis yang satu ini~bertugas untuk
mempengaruhi, menggoda dan mendorong suami istri untuk melakukan
penyelewengan. Dengan terjadinya penyelewengan, maka sudah barang tentu
rumah tangganya akan menjadi berantakan, tidak harmonis, jauh dari
kebahagiaan yang pada akhimya nanti akan terjadi perceraian. Inilah yang
diinginkan oleh Iblis Dasim.
Dengan terjadinya perceraian, maka orang
akan mudah untuk digiring berbuat munkar dan maksiat, meskipun tidak
sedikit orang yang tidak menikah juga tenggelam dalam dunia maksiat.
Setidak-tidaknya orang yang sudah bercerai itu dapat dimanfaatkan oleh
Iblis untuk dijerumuskan dalam perbuatan nista, seperti zina dan
perbuatan munkar lainnya, karena ia sudah tidak mempunyai tempat untuk
menyalurkan kebutuhan biologisnya secara halal. Karena diantara tujuan
pernikahan adalah untuk menundukkan pandangan mata, menyalurkan
kebutuhan biologis secara halal, untuk memperoleh keturunan, disamping
menjalankan Sunnah Rasulullah saw. Dan masih banyak lagi bahaya atau
madlarat yang disebabkan tidak menikah, dan keadaan inilah yang
dimanfaatkan oleh Iblis Dasim untuk menjerumuskan kaum muslimin ke
lembah nista yang penuh dengan dosa.
Oleh karena itu, Iblis sangat membenci
terhadap keluarga yang rukun, damai dan sejahtera. Sebab kondisi
keluarga seperti ini akan mendapat limpahan rahmat dan berkah dari
Allah Ta'ala.
Itulah nama-nama Iblis yang dikatakan
oleh Umar bin Khathab yang bertugas menyesatkan manusia untuk
dijerumuskan ke dalam kefasikan, kemaksiatan, kemusyrikan dan
kekufuran, yang nanti menjadi temannya di dalam neraka. Semoga Allah
menjauhkan dan menyelamatkan kita dari segala tipu daya Iblis ini.